Kita sebagai manusia yang tak lebih dari sekedar menumpang di bumi Allah ini, sudah terlalu banyak menuntut untuk sesuatu yang melebihi kepatutan itu sendiri. Sesungguhnya apa yang kita miliki sudah melebihi apa yang kita ingin dan perlukan. Tetapi mengapa terkadang rasa syukur itu sedikit sekali, terlambat menyadarinya bahkan celakanya tak bersyukur sama sekali. Celakalah orang-oraang diantara kita "termasuk diri kita sendiri" yang tak pernah bersyukur diatas segala nikmat Tuhan. Kita terlalu banyak mengeluh kesah, meskipun itu memang sifat alamiah manusia itu sendiri. Tapi tentu kita tidak boleh menjadikan itu sebagai tameng untuk membela diri. Belum apa-apa sudah mengeluh, berkata inilah, itulah, bahkan lebih ekstrimnya terkadang menyalahkan Tuhan. Baru sedikit diberi ujian oleh Tuhan, kita sudah menyerah. Apakah kita tidak melihat orang-orang sebelum kita yang ujian dalam kehidupannya jauh lebih payah daripada kita. Contoh paling nyata adalah para Rasul yang di utus untuk setiap manusia pada zamannya. Seharusnya kita bisa menarik hikmah dari semua itu dan menjadikannya suri tauladan untuk lebih peka melihat setiap nikmat yang ada. Jadilah insan-insan yang bersyukur, terima apa-adanya yang diberikan Tuhan, jangan menyalahi takdir, berserah diri padaNya. Maka sungguh kita akan menjalani setiap ujian kehidupan dengan jiwa lapang, rendah hati, otak cerdas. Dan pada akhirnya kelak jika di izinkan Tuhan, kebenaran itu akan diperlihatkan secara nyata oleh Tuhan sendiri. Amiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar