“Bukankah mata adalah jendela jiwa, jika kau ingin
tahu apakah seorang itu sedang berbohong atau tidak, maka tataplah
matanya, lekat, dalam dan tanpa pretensi. Maka sungguh pada saat itu kau
telah menembus jiwa terdalamnya, dan kaupun akan dengan mudah
menebaknya, apakah ia berbohong atau tidak. Meskipun kau tak mengatakan
kepadanya, jika ia telah berbohong. Cukup sang aku telah tahu sebelum
kerasa ingin tahuan itu muncul untuk memenuhi rasa ingin tahunya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar