— | Kita hidup di zaman yang serba kekurang-ajaran. Dimana-mana, setiap sudut kota, jalanan kota, desa, pesisir pantai, perkantoran, stasiun, bandara, taman kota serta apapun yang berbentuk layanan publik, dimana setiap satu orang berhak mengucapkan kalimat ; -KURANG AJAR!- untuk mewakili perasaan kesal. Itupun terjadi kepadaku, dan aku merasa berhak mengatasnamakan kekurang ajaran tersebut pada sebuah nama - jelita - . kurang ajar kau jelita, karena telah mencuri hatiku, perhatianku dan menyita banyak waktuku hanya untuk mencari tahu siapa dirimu, jelita. kekurang ajaranmu adalah kekesalan terindah yang pernah aku telan bulat selama aku hidup di zaman serba kekurang ajaran ini. Aku maafkan itu. |
Kamis, 07 November 2013
“Kurang Ajar!!!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar