Senin, 15 September 2014

jantung subuh

jantung subuh mu berkali-kali 
detaknya menciutkan nyali sang pagi
gemericik embun menggigil
sang kabut seperti orang penakut
panggilan demi panggilan itu menggema semesta
kau, gumammu menyudahi zikir
pada rapalan doa terakhir
kau menyitir namanya
entah dimana ..
ia menyudahi perjalanannya,
kau dan rindu mu
mendekam sunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar