Dalam hadits qudsi (riwayat Muslim, Ahmad, Abu Daud dll),
Allah berfirman (yang artinya), “Aku bagi Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang dipintanya”.
Maka jika seseorang membaca : Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, maka Allah berfirman, ”Hamba-Ku telah memuji-Ku”. Jika ia membaca : Ar-rahmanir rahim, maka Allah berfirman,”Hamba-Ku telah menyanjung-Ku”. Apabila ia membaca : Maliki yaumid din, maka Allah berfirman,”Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku”.
Dan apabila ia membaca : Iyyaka na’budu
wa iyyaka nasta’in, maka Allah pun berfirman,”Ini adalah bagian pertengahan
antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang dipintanya”.
****
Lalu jika ia membaca : Ihdinash shirathal mustaqim, shirathal ladzina an’amta ’alaihim, ghairil maghdhubi ’alaihim wa ladh dhaalliin, maka Allah berfirman,”Ini bagian hamba-Ku dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang ia pinta.”
****
Lalu jika ia membaca : Ihdinash shirathal mustaqim, shirathal ladzina an’amta ’alaihim, ghairil maghdhubi ’alaihim wa ladh dhaalliin, maka Allah berfirman,”Ini bagian hamba-Ku dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang ia pinta.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar