Dua gelas minuman tersaji di meja makan. Kita saling berhadapan satu sama lain. Aku dengan segala kekakuanku dan kau segala pesonamu. Sejenak keheningan mengambil tempat, ditengah-tengah antara kau dan aku. Satu gelas berisi air mata . Sementara satu gelas lagi berisi luka.

Suaraku memutus keheningan, aku memberikan pilihan untukumu.
"Kau pilih yang mana? Gelas berisikan air mata atau gelas berisikan luka?"
"Kenapa aku harus memilih? Sementara kau juga tak punya pilihan sama sekali"
"Seandainya aku punya banyak pilihan, aku tidak akan pernah ada disini."
"Oh ya??"
"ya"

Tiba-tiba kau beranjak dari tempat dudukmu, dan meraih satu gelas cantik di tempat yang berbeda. Dan kau menuangkan sesuatu yang berbeda pada gelas tersebut. Tidak penuh. Cuma setengah.

"Aku sudah mengisi setengah gelas tersebut, sekarang giliran kau"
aku tersenyum canggung, lantas meraih gelas tersebut dan memutuskan untuk mengisi separuh tempa yang masih tersisa pada gelas tersebut. Dan penuh jualah sekarang gelas tersebut. Dan kalian tahu apa yang masing-masing kami isi kedalam gelas tersebut? kami mengisinya dengan sesuatu yang berbeda, yang bernama "Jeda".