Jumat, 11 Oktober 2013

Merindu-Mu



Dini hari yang sepi
Kala kesunyian malam menghujam beribu-ribu tanya
Mendentum keras menghujam tanah bebatuan
Bergetar hebat tapi sesaat
Hingga getaran itu melenguhkan nafas yang sesak
Sesak akan kehidupan ini
Sesak hingga keubun-ubun
Menggentarkan setiap naluri para pencinta dunia

Oh apalah arti semua ini
Jika harta wanita dan segenggam kekuasaan
Tiada pernah sanggup melegakan dahaga
Hingga aku masih terus bertanya
Apa yang aku cari dibumi ini
Apa yang sesungguhnya aku inginkan
Tiadalah cukup semua dalam genggamanku
Kalau saja aku masih merasakan haus yang berkepanjangan
Lapar yang membabi buta
Gersang terasa tak bernyawa
Tandus seketika merajam jiwa yang semakin lusuh

Kenalkah aku pada  diriku sendiri
Pernahkah aku sekedar bertegur sapa dengan bongkahan jiwa ini
Apakah aku tak merasakan getar hatiku sendiri
Benarkah aku yang telah meredupkan cahaya nurani ini
Dan pekakkah aku hingga tak mendengar lenguhan batinku sendiri

Sungguh melelahkan
Penat dalam pelukan malam
Terpaku sendiri membisikkan kata hati
Aku ingin pulang
Sungguh aku ingin kembali
Merindumu Ya Rabb
Kembali pada-Mu Ya Rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar