Senin, 25 November 2013

Terngiang

Hujan di kota ini, Ibu; mengingatkanku pada tangismu saat di tinggal mati oleh seorang suami. Setiap tetes hujan ini melayangkan ingatanku pada tiap bulir air mata yang mengairi kedua pipimu di tepian pemakaman Bapak(Suamimu). Sejak saat itu resmilah kau menyandang status seorang janda dan aku serta saudara-saudaraku menyandang status anak yatim. Tahukah kau Ibu, setelah kematian Bapak, aku selalu memohon kepada Tuhan; “Tuhan, jangan Engkau jemput Ibuku sebelum ia melihat sendiri anaknya ini sukses, bersanding dengan wanita pilihanMu dan izinkan ia menimang-nimang buah pernikahanku dengan wanita yang menjadi pendamping hidupku kelak.”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar