Rabu, 09 April 2014

SURAT UNDANGAN KESEPIAN

Aku diam saja duduk santai di kamar pengantin kita
Wangi bunga-bunga merebak mendobrak pintu dada
Mendesir pasir hasrat kelelakianku ingin bicara
Hendak membentang tubuhmu di ranjang biru muda

Apa kabar kau wanita
Bukankah kita sudah sah sebagai sepasang pengantin muda
Tapi kau ada dimana
Tak kau lihatkah aku sedang bertelanjang dada

Kuhisap sesak sebatang kara rokok pabrikan amerika
Lalu kuhembuskan kuat kelangit-langit kamar kita
Hampir saja ku menelan air mata
Jika saja tanganku tak tangkas menyapunya

Aku pengantin pria tanpa pengantin wanitanya
Sudah satu purnama aku tidur sendirian saja
Aku tak tahu pengantin wanitaku ada dimana
Padahal aku sudah ingin mencumbunya

Hingga pada suatu pagi yang membosankan
Sebuah surat melayangkan kebimbangan
Tertulis besar tebal meyakinkan
SURAT UNDANGAN KESEPIAN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar