wahai seseorang
ini tanganku
kuulur padamu
sambutlah, genggamlah olehmu
dengan kemurahan hatimu
kebijaksaanmu, budi pekerti luhurmu
ajaklah aku;
si lumpuh ini
si buta ini
si bisu ini
si tuli ini
si bodoh ini
besertamu, bersamamu
ajaklah aku
memulai petualangan baru
biru nan haru
berjalan dan berjalan, lalu
hilang kesadaranku akan
hingar bingar waktu
sorak sorai dunia semu
hingga semakin aku tahu
semakin membuat aku jadi tak tahu
wahai seseorang
aku ingin berjalan bersisian denganmu
kau jadi pemanduku
menunjukkan rambu demi rambu
agar tak tersesat daku
dari jalan orang-orang terdahulu
wahai seseorang
katakanlah, "mari, ikutlah denganku."
aku siap bersedia
siap siaga, terjaga
menempuh perjalanan dalam diri
dari hati ke hati
dari cinta menuju Cinta.
(Senggarang, 01 Mei 2015)
ket: seseorang = hamba Allah
ini tanganku
kuulur padamu
sambutlah, genggamlah olehmu
dengan kemurahan hatimu
kebijaksaanmu, budi pekerti luhurmu
ajaklah aku;
si lumpuh ini
si buta ini
si bisu ini
si tuli ini
si bodoh ini
besertamu, bersamamu
ajaklah aku
memulai petualangan baru
biru nan haru
berjalan dan berjalan, lalu
hilang kesadaranku akan
hingar bingar waktu
sorak sorai dunia semu
hingga semakin aku tahu
semakin membuat aku jadi tak tahu
wahai seseorang
aku ingin berjalan bersisian denganmu
kau jadi pemanduku
menunjukkan rambu demi rambu
agar tak tersesat daku
dari jalan orang-orang terdahulu
wahai seseorang
katakanlah, "mari, ikutlah denganku."
aku siap bersedia
siap siaga, terjaga
menempuh perjalanan dalam diri
dari hati ke hati
dari cinta menuju Cinta.
(Senggarang, 01 Mei 2015)
ket: seseorang = hamba Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar