Senin, 27 Januari 2014

Gugur

Syahdan, kau menghilang begitu saja, tanpa sebab, tak bersuara, tanpa kata, dan tanpa memberiku kesempatan untuk bertanya, ada apa? Semestinya cuaca secerah ini mewakili isi hati kita masing-masing. Aku pencinta musim gugur, getir menatapi dedaunan yang gugur di taman pertemuan. Seorang diri memunguti air mata dedaunan, berharap darinya aku dapati jalan nestapa menuju pintu hatimu, kekasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar