Syahdan, kau menghilang begitu saja, tanpa sebab, tak bersuara, tanpa
kata, dan tanpa memberiku kesempatan untuk bertanya, ada apa? Semestinya
cuaca secerah ini mewakili isi hati kita masing-masing. Aku pencinta
musim gugur, getir menatapi dedaunan yang gugur di taman pertemuan.
Seorang diri memunguti air mata dedaunan, berharap darinya aku dapati
jalan nestapa menuju pintu hatimu, kekasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar